Langsung ke konten utama

Joint Venture dan Waralaba (Franchise) - Pengertian, Jenis-Jenis dan Contoh

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bentuk-bentuk kerjasama dalam bisnis yaitu Joint Venture dan Waralaba (Franchise)


Pengertian Joint Venture

 Joint Venture adalah bentuk gabungan dari beberapa perusahaan dari berbagai negara yang berkerjasama dan menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi dan tanpa melihat besar atau kecilnya modal. Kepengurusan Joint venture dipimpin oleh Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham, dan pendiriannya harus mempunyai bentuk hukum PT (Perseroan Terbatas).

Jenis-Jenis

Kontrak Joint Venture terbagi menjadi dua,yaitu ;
    1. Joint Venture Domestic      ; bentuk kerjasama Joint Venture yang di jalin antar perusahaan dalam negeri.
    2. Joint Venture Internasional ; bentuk kerjasama Joint Venture yang melibatkan perusahaan asing sebagai salah satu pihak.


Contoh-contoh

Berikut ini adalah beberapa contoh dari Joint Venture , yaitu ;
  1. Sony Ericsson antara Sony dan Ericsson
  2. LG.Philips Components antara LG Group dan Royal Philips Electronics
  3. NUMMI antara General Motors dan Toyota
  4. Prime Time Entertainment Network dari Prime Time Consortium, perusahaan gabungan antara Warner Bros. Domestic Television dan Chris-Craft grup stasiun independen
  5. The Baseball Network antara ABC, NBC, dan Major League Baseball

Selanjutnya, saya akan membahas tentang Waralaba (Franchise)

Pengertian Waralaba (Franchise)

Yang dimaksud dengan waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Atau definisi lain dari waralaba adalah bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.

Jenis-jenis Waralaba

waralaba dapat dibagi menjadi 2 (dua), yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Waralaba luar negeri – jenis waralaba ini paling banyak disukai, sebab sistemnya yang sudah jelas, merek produknya sudah diterima oleh masyarakat dunia dan dirasakan jauh lebih bergengsi dari pada yang lainnya.
  • Waralaba dalam negeri – jenis ini juga telah menjadi salah satu pilihan investasi bagi orang yang mempunyai keinginan untuk menjadi seorang pengusaha akan tetapi tidak memiliki atau masih kurang akan pengetahuan mengenai piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba (Franchisor).

Contoh-contoh Waralaba

Di Indonesia saat ini waralaba yang sedang berkembang pesat dan juga masih sangat menguntungkan misalnya waralaba pada bidang makanan, contohnya seperti: 
  1. KFC 
  2. CFC
  3. Sapo Oriental
  4. Red Crispy 
  5. dan masih banyak lagi merek-merek yang lainnya.

Lalu waralaba berbentuk retail mini outlet, misalnya seperti:
  1.  Indomaret
  2. Yomart
  3. AlfaMart 
  4. dan masih banyak lagi yang lainnya.
Referensi :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5P DAN 7P DALAM PEMASARAN

5P DAN 7P DALAM PEMASARAN Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang 5P dan juga 7P yang ada dalam pemasaran. Sebelum itu saya akan membahas tentang bauran pemasaran 5P dan 7P.  Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran pemasaran adalah suatu  strategi penjualan  atau promosi serta penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang dituju. Selanjutnya kita akan membahas tentang 5P 5P   adalah seperangkat   taktik pemasaran   yang diakui ,  yang dapat Anda gunakan   dalam setiap kombinasi untuk   memuaskan pelanggan   di pasar sasaran Anda .  5P   dapat dikontrol , tetapi dengan  lingkungan pemasaran   internal dan eksternal   Anda .  Menggabungkan   taktik   pemasaran yang berbeda   ini untuk memenuhi   ' kebutuhan dan keinginan  dikenal sebagai   menggunakan '  pelanggan Anda   bauran pemasaran taktis   ' .  5 Point yang terdapat dalam 5P,

Rasio Keuangan

RASIO KEUANGAN Rasio keuangan menjelaskan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam suatu laporan keuangan. Tujuan analisis rasio keuangan dimaksudkan agar perbandingan-perbandingan yang dilakukan terhadap pos-pos dalam laporan keuangan merupakan suatu perbandingan yang logis, dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu yang memang telah diakui mempunyai manfaat tertentu pula, sehingga hasil analisisnya layak dipakai sebagai pedoman pengambilan keputusan.  Pada dasarnya rasio keuangan itu banyak macamnya dan dapat dibuat sesuai kebutuhan penganalisis, berikut ini merupakan jenis jenis ratio : 1.) Earning Ratio a.  DPS (DIviden Per Share): merupakan rasio untuk menghitung jumlah pendapatan yang dibagikan (dalam bentuk dividend) untuk setiap lembar saham biasa. b.  EPS ( Earnity Per Share)                 Earnity per share adalah besarnya laba per lembar saham yang diperoleh dalam suatu periode tertentu. Nilai dari EPS sangat diperlukan

Pengertian , Sejarah , Dan Jenis Jenis FinTech

Pada zaman modern saat ini banyak perusahaan perusahaan baru yang memanfaatkan teknologi . Salah satu contoh perusahaan baru yang bergerak di bidang teknologi dan informasi di dunia maya adalah FinTech. Dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas pengertian,sejarah,dan jenis jenis FinTech. Pengertian FinTech Fintech adalah sebuah sebutan yang disingkat dari kata ‘ financial ’ dan ‘ technology ’ di mana artinya adalah sebuah inovasi di dalam bidang jasa keuangan. Inovasi yang ditawarkan Fintech sangat luas dan dalam berbagai segmen, baik itu B2B ( Business to Business ) hingga B2C ( Business to Consumer ). Menurut  National Digital Research Centre di Dublin, Irlandia mendefinisikan financial technology atau fintech sebagai: “innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan”.  Berikut beberapa contoh bisnis yang tergabung dalam FinTech : Startup pembayaran Peminjaman uang ( lending ) secara  peer to peer, Perencanaan keuangan (personal f